Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Terungkap, Pelaku Mutilasi di Batang Anai Ternyata Pacar Korban Siska

20 Juni 2025 | 18:47 WIB Last Updated 2025-06-20T11:47:57Z

PADANG PARIAMAN — Misteri potongan organ tubuh manusia yang ditemukan di aliran Sungai Batang Anai akhirnya terkuak. Polisi menetapkan Satria Juhanda (25), seorang buruh asal Sungai Buluh, Batang Anai, sebagai pelaku pembunuhan sadis disertai mutilasi. 

Fakta mengejutkan, salah satu korban yang jasadnya dikubur di sumur ternyata adalah kekasih pelaku sendiri, Siska Oktavia Rusdi alias Cika (23).

Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, menjelaskan pelaku ditangkap pada 18 Juni 2025 setelah polisi berhasil mengumpulkan sejumlah barang bukti yang mengarah padanya. 

Dalam pemeriksaan, Satria Juhanda mengakui telah membunuh dan memutilasi seorang perempuan bernama Septia Adinda.

“Motif awal pembunuhan adalah sakit hati karena korban memiliki utang Rp 3,5 juta kepada pelaku,” ujar AKBP Ahmad Faisol Amir, Kamis (19/6).

Barang bukti yang diamankan di antaranya: sebilah parang yang digunakan untuk memutilasi korban, enam helai karung pembungkus potongan tubuh, helm cokelat milik Septia Adinda, serta pakaian pelaku yang dipakai saat eksekusi.
“Barang bukti ini jadi kunci pembongkaran kasus. Tim penyidik sudah merekonstruksi detail kejadian berdasarkan pengakuan tersangka,” jelas Kapolres.

Hasil interogasi mendalam mengungkap fakta lebih mengerikan. Selain membunuh Septia Adinda, pelaku juga mengaku membunuh dua perempuan lain, yakni Cika dan Adek Gustiana. Cika, yang disebut-sebut pacar pelaku, dihabisi karena pelaku terbakar cemburu setelah membaca isi WhatsApp Siska secara diam-diam.

“Dari pengakuan pelaku, dia sakit hati dan cemburu karena menduga Cika selingkuh dan Adek yang mengajari. Akhirnya keduanya dibunuh dan jasadnya dikubur di sumur di rumah pelaku,” ungkap Faisol Amir.

Tim gabungan Polres Padang Pariaman dan Inafis Polda Sumbar melakukan penggalian sumur di belakang rumah pelaku pada Kamis dini hari pukul 05.30 WIB. Sekitar pukul 14.00 WIB, dua kerangka berhasil dievakuasi dari sumur sedalam belasan meter. Kerangka tersebut diduga kuat milik Cika dan Adek, yang dilaporkan hilang sejak Januari 2024.

Saat ini, polisi masih menunggu hasil tes forensik untuk memastikan identitas kedua kerangka, sekaligus mendalami kondisi psikologis pelaku.

“Kami pastikan seluruh proses penyidikan dilakukan profesional dan transparan. Pelaku dan seluruh barang bukti kini diamankan di Mapolsek Batang Anai. Kami juga imbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu yang tidak benar,” tegas AKBP Ahmad Faisol Amir.

Kasus ini menyisakan duka mendalam, terutama bagi keluarga korban. Sementara itu, penyidik terus mendalami apakah ada korban lain dari aksi pembunuhan berantai yang dilakukan Satria Juhanda.


×
Berita Terbaru Update