Padang Pariaman— Polres Padang Pariaman menjadi salah satu unsur utama yang disorot dalam rapat penanganan bencana yang dipimpin langsung Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di Markas Kodam I/Bukit Barisan (Tuanku Imam Bonjol), Padang, Rabu (17/12) malam. Kabupaten Padang Pariaman disebut sebagai wilayah prioritas pemulihan, seiring masih kuatnya dampak bencana yang dirasakan masyarakat.
Dalam rapat tersebut, Presiden menegaskan pentingnya penanganan bencana yang terkoordinasi dan berpijak pada kebutuhan nyata di lapangan. Pemulihan Padang Pariaman diarahkan berjalan seiring antara penanganan darurat, perbaikan infrastruktur, serta pemulihan sosial ekonomi warga.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan Polri siap mendukung penuh kebijakan pemerintah pusat. Dukungan itu diwujudkan melalui pengamanan wilayah terdampak, pengawalan distribusi bantuan, hingga keterlibatan aktif jajaran kewilayahan dalam mempercepat pemulihan, termasuk di Padang Pariaman.
Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Susmelawati Rosya menyampaikan bahwa rapat koordinasi digelar untuk menyatukan langkah seluruh unsur sebelum Presiden meninjau langsung daerah terdampak.
“Padang Pariaman menjadi salah satu fokus perhatian. Rapat ini memastikan seluruh pihak, termasuk Polres di wilayah, bergerak serentak dan tidak berjalan sendiri-sendiri di lapangan,” ujar Susmelawati, Kamis (18/12).
Presiden Prabowo tiba di Sumatera Barat melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Kabupaten Padang Pariaman, sekitar pukul 18.30 WIB. Rapat koordinasi lintas sektor berlangsung hingga sekitar pukul 23.00 WIB.
Polres Padang Pariaman Fokus Operasi Kemanusiaan
Di tengah tantangan pemulihan pascabencana, Polres Padang Pariaman terus berada di garis depan operasi kemanusiaan. Kerusakan akses jalan dan jembatan, keterbatasan jalur distribusi, serta kondisi geografis perbukitan dan aliran sungai besar menjadi tantangan tersendiri dalam penyaluran bantuan ke sejumlah kecamatan.
Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amir menegaskan bahwa jajarannya tidak hanya menjalankan fungsi pengamanan, tetapi juga terlibat langsung dalam memastikan bantuan benar-benar sampai kepada warga yang membutuhkan.
“Kami bersama TNI dan pemerintah daerah terus bekerja di lapangan. Fokus kami memastikan distribusi bantuan berjalan lancar, situasi tetap aman, dan masyarakat merasa hadirnya negara di tengah masa sulit ini,” tegas AKBP Ahmad Faisol Amir.
Selain pengamanan dan pengawalan logistik, Polres Padang Pariaman juga aktif membantu pendataan warga terdampak serta mendukung koordinasi antarinstansi agar program bantuan tepat sasaran.
Rapat yang dipimpin Presiden Prabowo dinilai menjadi momentum penting untuk mempercepat pengambilan keputusan strategis di tingkat pusat, sekaligus memperkuat peran Polres Padang Pariaman sebagai ujung tombak kehadiran negara dalam fase rehabilitasi dan rekonstruksi.
Pemerintah pusat menegaskan penanganan bencana di Padang Pariaman tidak berhenti pada masa tanggap darurat, melainkan berlanjut hingga masyarakat benar-benar dapat kembali menjalani aktivitas secara normal dan berkelanjutan.
