Padang Pariaman – Kegiatan Kemah Bakti dan Tanggap Bencana Saka Bhayangkara Polres Padang Pariaman resmi ditutup, setelah berlangsung selama beberapa hari di wilayah terdampak bencana alam di Kabupaten Padang Pariaman. Kegiatan ini melibatkan puluhan siswa sekolah menengah atas yang tergabung dalam Pramuka Saka Bhayangkara.
Berbeda dengan kegiatan perkemahan pada umumnya, kemah bakti kali ini dipadukan dengan aksi tanggap bencana. Para peserta tidak hanya mengikuti agenda pelatihan, tetapi juga terlibat langsung membantu masyarakat, mulai dari kegiatan sosial hingga pendampingan warga terdampak.
Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amir mengatakan, keterlibatan Pramuka dalam situasi bencana menunjukkan bahwa nilai-nilai kepramukaan tidak berhenti pada kegiatan seremonial.
“Pramuka tetap hadir di tengah bencana. Semangat bakti perkemahan digabungkan dengan kegiatan tanggap bencana. Kita tidak harus selalu berkemah atau menyalakan api unggun, tetapi tetap bisa berbagi dan melebur dengan masyarakat saat mereka menghadapi masalah,” kata AKBP Ahmad Faisol Amir, saat penutupan kegiatan di halaman Polres Padang Pariaman, Kamis (18/12).
Menurutnya, keterlibatan langsung para peserta dalam membantu masyarakat menjadi pengalaman penting yang tidak selalu didapatkan di ruang kelas atau latihan rutin.
“Kami yakin kegiatan seperti ini menjadi modal berharga bagi adik-adik Pramuka ketika berada di tengah masyarakat. Nilai-nilai yang mereka pelajari bisa langsung diterapkan,” ujarnya.
Kapolres menambahkan, jiwa kepramukaan tidak hanya muncul saat mengenakan seragam, tetapi harus tertanam dalam sikap dan perilaku sehari-hari.
“Jiwa Pramuka itu selalu ada, tidak hanya saat memakai baju Pramuka. Nilai-nilai positif dalam Dasa Darma dan pelatihan tetap harus diterapkan di mana pun,” katanya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada para peserta yang dinilai mampu mengembangkan peran Pramuka di tengah situasi darurat.
“Saya bangga dengan adik-adik semua yang bisa mengembangkan Pramuka dalam bentuk kegiatan nyata di masyarakat. Sesuai target kami, kegiatan seperti ini akan terus dilanjutkan dan dikembangkan,” ujar Kapolres.
Ke depan, Polres Padang Pariaman berencana memperluas kegiatan Kemah Bakti dan Tanggap Bencana Saka Bhayangkara pada tahun 2026, dengan melibatkan lebih banyak peserta dan wilayah.
Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menjadi agenda tahunan, tetapi juga menjadi ruang pembelajaran sosial bagi generasi muda untuk memahami peran mereka saat masyarakat menghadapi bencana.
