Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Ade Rezki Pratama Dorong Warga Padang Pariaman Manfaatkan Program Makan Bergizi Gratis

19 Juni 2025 | 11:50 WIB Last Updated 2025-06-20T04:51:34Z

PADANG PARIAMAN — Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Gerindra, Ade Rezki Pratama, mendorong masyarakat Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, untuk memanfaatkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak hanya sebagai upaya meningkatkan kualitas gizi generasi penerus, tetapi juga sebagai motor penggerak ekonomi daerah.

“Program ini pertama kali dilakukan di Indonesia sejak negara ini merdeka, namun sudah terbukti sukses di negara lain,” kata Ade Rezki Pratama saat Sosialisasi Makan Bergizi Gratis di Nagari Sungai Asam, Kecamatan 2x11 Enam Lingkung, Padang Pariaman, Kamis (19/6).

Ia mencontohkan Tiongkok sebagai negara yang berhasil meloncat dari negara berkembang menjadi negara maju berkat perbaikan kualitas gizi anak-anak melalui pemberian makan bergizi yang terencana.

Ade menekankan, pelaksanaan MBG membutuhkan dukungan banyak pihak, mulai dari penyediaan dapur masak hingga pasokan bahan pangan. Menurutnya, warga dapat berperan langsung sebagai pengelola dan pemasok bahan makanan dengan membentuk koperasi atau yayasan lokal.

“Setidaknya, dapur MBG bisa membuka lapangan kerja bagi puluhan warga setempat,” ujar politisi asal Sumbar itu.

Ia menambahkan, hingga kini Padang Pariaman belum memiliki dapur khusus MBG untuk mendukung program nasional yang diinisiasi Presiden RI Prabowo Subianto.

“Semoga setelah ini berdiri dapur MBG di Padang Pariaman, khususnya di Sungai Asam,” harapnya.

Lebih jauh, Ade mengingatkan bahwa pembangunan infrastruktur fisik bisa diselesaikan dalam waktu satu hingga tiga tahun, namun pembangunan kualitas manusia membutuhkan waktu panjang dan perencanaan matang. Terlebih Indonesia akan menghadapi bonus demografi pada 2045.

“Makan bergizi di sekolah meningkatkan motivasi belajar siswa dan meringankan beban orang tua karena mereka tidak lagi perlu menyiapkan bekal,” katanya.

Sementara itu, Tenaga Ahli Deputi Promosi dan Kerjasama Badan Gizi Nasional, Dedi Suprijadi, mengatakan pembentukan Koperasi Merah Putih menjadi salah satu strategi agar dana MBG berputar di daerah.
Menurutnya, perputaran uang dari MBG di kawasan pedesaan bisa mencapai puluhan juta rupiah setiap hari yang dapat dimanfaatkan oleh petani dan nelayan.

“Jadi petani dan nelayan bisa menjual hasil panen dan tangkapan ikannya ke koperasi,” terang Dedi.

Sebelumnya, sejumlah daerah di Sumatera Barat seperti Kabupaten Agam dan Kota Pariaman telah meluncurkan program makan bergizi gratis untuk mendukung visi nasional menekan angka stunting dan membangun generasi unggul.

×
Berita Terbaru Update