Padang - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang telah merilis laporan persebaran episenter gempa bumi yang melanda wilayah Sumatera Barat dan sekitarnya.
Selama April 2024, terjadi total 85 gempa di Sumbar dan sekitarnya, dengan puncak frekuensi terjadi pada 3 April 2024, mencatat 8 gempa dalam satu hari.
Gempa-gempa ini dipicu oleh aktivitas di zona Subduksi Indo-Australia, Sesar Mentawai, dan Sesar Sumatera, menurut laporan BMKG Padang Panjang.
Meskipun sebagian besar gempa memiliki magnitudo di bawah 5, satu di antaranya dirasakan oleh masyarakat dengan intensitas II-III MMI.
Dari data yang tercatat, gempa dengan magnitudo di bawah 5 terjadi sebanyak 31 kali, sementara yang di bawah 3 mencapai 54 kali.
"Kekuatan maksimum gempa tercatat pada magnitudo 4,8," tambah BMKG.
Sebanyak 76 gempa terjadi pada kedalaman di bawah 60 km, sementara 9 kali gempa terjadi pada kedalaman 60-300 km.
Gempa yang dirasakan masyarakat terjadi pada Senin, 22 April 2024 pukul 13.06 WIB dengan magnitudo 4.6, terjadi di 2.04 Lintang Selatan, 100.65 Bujur Timur, 30 km Barat Daya Air Haji, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
"Gempa ini dirasakan II-III MMI di Padang, Pesisir Selatan, dan II MMI di Kerinci," kata BMKG.
Hamdi, Koordinator Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Padang Panjang, mengingatkan masyarakat untuk tidak terpancing oleh isu-isu bohong.
"Masyarakat tidak perlu panik atas isu yang tidak sesuai," tegasnya.