PARIAMAN- Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemkot Pariaman dalam tahun ini dari uji kelayakan kendaraan (KIR) masih jauh dari yang diharapkan.
Walikota Pariaman menargetkan dalam tahun ini PAD dari KIR sebanyak 150 juta rupiah, namun saat ini baru sebanyak 15 juta rupiah.
"Benar, target PAD dari KIR tahun ini sebanyak 150 juta rupiah hanya saja sampai saat ini baru mencapai 15 juta rupiah," ungkap Kepala Dinas Perhubungan Kota Pariaman, Afwandi pada Rabu 24 Agustus 2022.
Melihat kondisinya atau grafik pencapaian pendapatan dari KIR itu, hari ini masih jauh dari yang diharapakan menimbang dinas tersebut harus mengejar 100 juta lebih hingga Desember 2022.
Afwandi membeberkan faktor yang menyebabkan pihaknya "tertinggal" dari target tersebut lantaran menyangkut kelayakan pengujian KIR beberapa bulan belakangan.
"Tiga bulan belakangan KIR Pariaman masih terakreditasi C sehingga tidak layak melakukan pengujian. Hal ini membuat pendapatan berkurang juga," kata Afwandi.
Namun saat ini, katanya lagi, KIR telah ditingkatkan menjadi akreditasi B dan telah mulai beroperasi.
"Meskipun demikian, kami optimis dan berusaha memberikan yang terbaik bagi masyarakat sehingga dapat menggenjot PAD itu," ulas Kadis tersebut.
Namun dalam hal ini, dinas itu tidak mempunyai rumus atau strategi baru dalam mengejar ketertinggalan tersebut.
"Ya walaupun begitu beberapa hari belakangan sudah tampak kemajuan. Bahkan satu hari tidak hanya satu kendaraan mengurus KIR, lebih dari satu," ulas Afwandi.
Untuk diketahui juga, biasanya hanya 120 unit kendaraan yang mengurus KIR di Dinas Perhubungan Pariaman.
Jumlah tersebut tentu berkurang karena pemilik kendaraan terpaksa mengurus KIR ke daerah lainnya karena KIR di Pariaman sempat terhenti tiga bulan.