PARIAMAN —Suasana malam Lebaran di Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman terasa berbeda pada Jumat (11/4). Puluhan pecatur dari kedua daerah ini memilih cara unik untuk mempererat silaturahmi: bertanding dalam sebuah turnamen catur bertajuk Halal Bihalal Pecatur 2025.
Berlokasi di RAY XCA Café, Desa Kampung Baru, Kecamatan Pariaman Tengah, kegiatan ini berlangsung hangat dan penuh semangat. Deretan papan catur memenuhi ruang kafe, sementara suara langkah bidak menjadi irama khas yang menemani malam kebersamaan tersebut.
Ketua panitia turnamen, Zainal—yang juga menjabat sebagai Wali Nagari Lareh Nan Panjang Selatan—menyebut kegiatan ini bukan sekadar pertandingan, melainkan sarana memperkuat silaturahmi antarpecatur lintas generasi.
“Catur itu bukan cuma permainan. Ia mengajarkan kesabaran, strategi, dan sportivitas. Dan malam ini, semua itu menyatu dalam semangat kebersamaan setelah Ramadan,” ujar Zainal.
Menariknya, tak ada batas usia maupun tingkatan dalam turnamen ini. Pecatur senior hingga pemain muda berbakat saling adu kecerdasan dalam suasana yang tetap akrab dan penuh canda tawa.
Turnamen ini juga mendapat dukungan penuh dari pihak RAY XCA Café. Selain menjadi tuan rumah, kafe kekinian tersebut turut menjadi sponsor utama. Pihak kafe berharap tempat mereka bisa menjadi wadah tumbuh bagi komunitas kreatif dan produktif di Pariaman.
“Kami ingin tempat ini bukan sekadar kafe, tapi ruang tumbuh bersama. Kami bangga bisa mendukung kegiatan positif seperti ini,” ujar perwakilan manajemen kafe.
Turnamen ini rencananya akan dijadikan agenda tahunan oleh Pengurus Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kota dan Kabupaten, sebagai upaya pembinaan bakat serta mempererat jejaring komunitas pecatur di wilayah tersebut.
Di balik setiap langkah bidak malam itu, terselip pesan sederhana: silaturahmi bisa dirajut dari mana saja—termasuk dari papan catur.
