Sumatera Barat – Anggota DPR RI Ade Rezki Pratama bersama Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menggelar sosialisasi bertema “Deteksi Dini dan Faktor Risiko Kesehatan yang Berpotensi KLB/Wabah kepada Masyarakat” di Politeknik Pelayaran Sumatera Barat.
Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya di lingkungan pendidikan, terhadap pentingnya langkah antisipatif dalam menghadapi potensi kejadian luar biasa (KLB) atau wabah penyakit.
Direktur Politeknik Pelayaran Sumatera Barat, Budi Riyanto, S.E., M.M., M.Mar.E., menyampaikan apresiasinya atas inisiatif ini. “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami, terutama dalam membekali mahasiswa yang nantinya akan bertugas di daerah-daerah rawan wabah,” ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut, para ahli kesehatan dari Kemenkes RI memberikan materi mengenai faktor risiko seperti pola hidup tidak sehat, sanitasi buruk, dan pentingnya pemahaman gejala awal penyakit menular. Simulasi sederhana juga dilakukan untuk mengenali tanda-tanda awal penyakit seperti demam berdarah dan hepatitis A.
Ade Rezki Pratama menegaskan pentingnya peran masyarakat dalam mencegah penyebaran penyakit. “Kami berharap masyarakat lebih tanggap dan proaktif melaporkan gejala yang berpotensi memicu wabah,” ungkapnya.
Melalui sosialisasi ini, Kemenkes RI dan masyarakat diharapkan dapat memperkuat sinergi dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan mencegah terjadinya KLB di masa mendatang.