Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

7 Anak Korban Pemerkosaan di Padang Pariaman Hidup dalam Kemiskinan

25 Juli 2024 | 09:56 WIB Last Updated 2024-07-25T02:56:18Z


SUMBAR-Kondisi perempuan disabilitas korban pemerkosaan di Aur Malintang, Padang Pariaman, Sumbar, semakin mengkhawatirkan. 


Semenjak terkuaknya kasus pemerkosaan yang dilakukan oleh 7 pria terhadap korban, membuat korban bertambah trauma. Terlebih saat ini 7 anak korban berada di rumah dengan kondisi papa.


Diketahui selama ini korban pernah memiliki suami, tiga orang. Namun tidak satupun yang bertanggung jawab atau berada di rumah menghidupkan keluarga mereka.


Kepada Sumbarkita, Teta Sabar selaku aktivis Rumah Perlindungan Sosial Anak (RPSA) Pariaman, menuturkan hingga saat ini dia masih mendampingi korban. 


"Hingga hari ini kami masih mendampingi korban. Kemarin pada hari Minggu, psikis korban juga telah diperiksa. Korban semakin trauma usai kejadian tersebut terlihat dengan hamil saat sementara tujuh anaknya terlunta-lunta hidup di rumah dengan keadaan kemiskinan," ungkap Teta, Kamis (25/7/2024).


Menurut Teta, pemerintah setempat harus ikut andil dalam kasus ini paling tidak untuk membantu kehidupan keluarga malam itu. 


"Ya, kita harapkan pemerintah ikut andil untuk membantu korban. Dari segi ekonomi mereka sangat susah. Ada tujuh nyawa yang hidup di rumah itu, mereka butuh uluran tangan," katanya.


Iya menjelaskan, terkait proses hukum dan kejiwaan korban telah ditangani baik dari kepolisian maupun RPSA.


"Jangan sampai timbul korban dua kali yaitu anak-anaknya yang kelaparan. Ini harus menjadi catatan semua pihak yang melihat kasus ini jangan sampai ada korban dua kali karena rentetan kasus ini," ujar dia.


Sebelumnya diberitakan korban merupakan perempuan usia 40 tahun yang diperkosa oleh 7 Pria laknat. 


Korban diiming-iming uang sebesar 20 sampai 50.000. Mereka menyetubuhi korban hingga saat ini hamil 3 bulan dan tidak mau bertanggung jawab. 


5 dari 7 pelaku dalam kasus ini telah ditangkap, satu masih buron, satu lagi telah tertangkap sebelumnya pada kasus yang lain oleh polisi.

×
Berita Terbaru Update