Perihal itu untuk menepis momok buruk serta membuktikan bahwa Lapas Pariaman jauh dari peredaran narkoba. Dengan begitu rasa keamanan di segala sisi dapat tercapai.
Tak hanya bagi warga binaan, tes urine juga dilakukan kepada petugas lapas tersebut. Ini untuk membuktikan integritas petugas.
Kemarin, Rabu (8/11) Kalapas Pariaman Effendi dan KPLP Rezky Pratama bekerjasama dengan TNI Polri menggelar penggeledahan kembali.
"Seluruh blok warga binaan kita geledah dan 200 orang narapidana dites urine nya," ungkap Effendi.
Lebih lanjut dibeberkannya, ada temuan yang disita seperti satu sajam dan beberapa barang yang berpotensi mengganggu.
"Sementara itu untuk hasil tes urine semuanya negatif. Alhamdulillah kegiatan ini berjalan lancar," ujar Effendi.
Menurutnya dengan kegiatan tersebut dapat mengantisipasi secara dini bentuk kericuhan serta hal yang tak diinginkan lainnya.
"Ini kita upayakan semaksimal mungkin dan secara terus menerus. Ini untuk menjaga lapas tetap aman dan memberikan ketenangan bagi semua," katanya.
Sementara itu, Rezky KPLP Lapas Pariaman mengungkapkan sejauh ini lapas sangat kondusif dan aman.
"Ini berkat program yang digodok oleh bapak Effendi. Kalapas memberikan sentuhan religi dan adat kepada narapidana," ujar Rezky.
Dijelaskannya, setiap hari warga binaan shalat berjamaah bahkan rutin pengajian. Suasan itu berhasil menciptakan lapas layaknya pondok pesantren.
"Kalapas kita punya program, jika warga binaan masuk sebagai napi nantinya keluar sebagai da'i. Nah itu kami dukung dengan sepenuh hati," tegas Rezky.
