PADANG PARIAMAN
Sedikitnya 16 ribu warga Padang Pariaman berisiko tinggi terkena stunting, 22 persen dari angka tersebut berasal dari Kecamatan Lubuak Aluang.
Salah satu penyebabnya adalah masih banyaknya warga yang memiliki jamban tidak sehat. Angkanya cukup fantastis, yaitu sebanyak 1017 jamban.
Perihal tersebut diungkapkan oleh Fajri Azman Sekretaris Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Padang Pariaman pada acara sosialisasi oleh BKKBN Sumbar dan Anggota Komisi 9 DPR RI.
"Masih banyak warga Lubuak Aluang yang memiliki jamban tidak sehat. Sehingga perihal itu menjadi salah satu penyebab risiko stunting," jelas Fajri, Senin (2/10/2023).
Dikatakannya, Lubuak Aluang menyumbang angka 22 persen risiko stunting.
"Oleh karena itu perlu intervensi dari pemerintah pusat dan provinsi untuk menekan angka stunting," jelasnya.
BKKBN dan Komisi 9 sengaja didatangkan untuk memberikan sosialisasi dan penyuluhan.
"Ada 200 lebih warga Lubuak Aluang kami datangkan untuk sosialisasi ini dan berharap ini akan menjadi program berkelanjutan," jelasnya.
Sementara itu, Ade Rezki Pratama Anggota Komisi 9 DPR RI mengatakan, kasus stunting di Padang Pariaman khusus di Lubuk Aluang menjadi perhatian bagi pihaknya.
"Banyak yang harus kita intervensi di sini untuk menurunkan angka atau risiko stunting. Nah persoalan jamban tak layak ini salah satunya," ucap Ade Rezki.
Dikatakannya juga, pihaknya telah mencatat dan berkoordinasi dengan Pemkab Padang Pariaman terkait jamban itu.
"Sehingga ini salah satu yang akan kami prioritaskan. Kami akan berusaha mendapatkan bantuan untuk fasilitas jamban sehat," katanya