Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Dinas Pariwisata Sumbar Gelar Sosialisasi di Pariaman

23 Mei 2023 | 13:19 WIB Last Updated 2023-05-23T06:19:41Z

 

SUMBAR-
Destinasi wisata di Sumbar terbilang cukup banyak dan menjadi daya tarik bagi wisatawan. Namun di balik itu semua tentu ada berbagai kemungkinan terjadinya kecelakaan atau bencana.

Perihal itu disadari oleh Dinas Pariwisata Provinsi Sumbar. Oleh karena itu, Dinas tersebut menggelar sosialisasi dan simulasi keselamatan untuk 60 orang pelaku wisata di 7 kabupaten, kota yang ada di Sumbar, di Kota Pariaman, Selasa (23/5/2023).

Sekretaris Dinas Pariwisata Provinsi Sumbar Yulitri Susanti mengatakan, sosialisasi langkah-langkah penyelamatan bagi wisatawan sangat penting dilakukan demi keselamatan pengunjung wisata.

"Maka kami bekerjasama dengan Tim SAR Kota Padang untuk menggelar sosialisasi itu. Ada sebanyak 60 peserta diundang dari 7 kabupaten, kota di wilayah Sumbar," ungkap Yulitri Susanti.

Dikatakannya, berbagai daya tarik wisata yang dimiliki Sumbar seperti pantai, gunung, ngarai, danau, hutan yang kaya akan flora dan fauna.

"Berkenaan dengan itu, Pemprov menempatkan sektor pariwisata sebagai sektor potensial dengan Visi  Pembangunan Pariwisata Provinsi  yaitu terwujudnya Sumatera Barat sebagai destinasi utama pariwisata berkelas dunia yang berbasis agama dan budaya yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan kesejahteraan rakyat," jelasnya.

Maka dari itu, kata Yulitri Susanti, Pemerintah berupaya mensinergikan protokol terkait kebersihan, kesehatan dan keselamatan yang sudah ada menjadi sebuah pedoman dan standar kebersihan, kesehatan, keselamatan dan kelestarian lingkungan.

"Itu semua dikenal dengan istilah CHSE (Clean, Health, Safety, Environment Sustainability.
CHSE bertujuan untuk memberikan panduan bagi pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif serta destinasi wisata dalam menjalankan operasional usahanya dan tata kelola destinasi wisata," ungkapnya.

Untuk diketahui, Program CHSE ini merupakan program Kemenparekaraf RI yang bertujuan meningkatkan kepercayaan terhadap usaha pariwisata.

Menurut Yulitri, peningkatan kunjungan wisatawan dan memberikan jaminan keamanan bagi wisatawan sebagai salah satu unsur dalam CHSE terutama yang berkunjung ke daya tarik wisata yang rawan bencana.

"Nah tentu kita sebagai pokdarwis, pengelola dan pelaku usaha harus memiliki pengetahuan juga dalam penyelamatan wisatawan jika terjadi kecelakaan atau bencana," ujarnya.

Adapun peserta praktek simulasi keselamatan yang diundang berasal dari Kota Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman, Kota Padang, Kabupaten Agam, Kabupaten Solok, Kabupaten Pasaman Barat dan
Kabupaten Pesisir Selatan.
×
Berita Terbaru Update