Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Tahun ini Pesta Tabuik Pariaman Tidak Digelar

16 Juli 2020 | 20:24 WIB Last Updated 2020-07-16T13:24:33Z
PARIAMAN - Kerapatan Adat Nagari (KAN) Pasa dan V Koto Air Pampan telah sepakat untuk tahun 2020 ini pesta budaya tabuik Pariaman ditiadakan. Perihal itu untuk antisipasi penyebaran Covid-19 saat pesta budaya yang dilaksanakan setiap bulan muharram itu.

"Kami berusaja melaksanakan rapat KAN Pasa dan V Koto Air Pampan tentang Tabuik tahun 2020 ini, dari hasil rapat itu dapat kesepakatan Tabuik tahun ini ditunda hingga tahun depan," kata Ketua KAN Pasa, Firman Zuhri Darab usai rapat di Balaikota Pariaman, Kamis (16/7).

Ia mengatakan, penundaan itu berdasarkan kondisi saat ini wabah covid-19 masih sangat mengkawatirkan. Karena, saat prosesi Tabuik dilaksanakan biasaya ratusan ribu orang akan datang ke Pariaman walaupun itu tidak diundang.

"Kita tahu kalau saat Tabuik itu akan mengundang orang banyak, datang dari berbagai daerah. Untuk menghindari penularan covid-19 kami sepakat ditunda saja tahun depan," katanya Firman.

Kesekapatan itu telah dibicarakan bersama dengan KAN, Tuo Tauik berserta Pemerintahan Kota Pariaman, dimana kegiatan ini merupakan agenda rutin yang diselengarakan mulai dari tanggal 1 Muharram hingga 10 Muharram.

Pesta budaya anak nagari Pariaman itu, selain acara puncak juga ada beberapa kegiatan budaya-budaya lainya. Kegiatan ini bahkan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan ke Pariaman.

Sementara itu, Walikota Pariaman Genius Umar menyambut baik keputusan dua KAN tersebut. Karena pada dasarnya, Pesta Budaya Tabuik ini merupakan agenda dari masyarakat tersebut, yang disokong oleh pemerintahan Kota Pariaman.

"Kami atas nama perintah menyambut baik atas keputusan tokoh masyarakat kita, karena melihat kondisi pandemi covid-19 masih belum kondusif, mereka sepakat menunda Tabuik Tahun ini," kata Walikota.

Ia menyampaikan, jika tabuik dipaksakan dilaksanakan tahun ini. Takutnya Kota Pariaman yang saat ini sudah dinyatakan zona hijau bisa terdampak lagi oleh Covid-19 ini. Mengingat begitu bangaknya orang yang datang ke Parjaman saat helatan itu.

"Jangan sampai nanti setelah tabuik ini Kota Pariaman menjadi sumber pertumbuhan covid-19 baru," katanya.

Walaupun Tabuik tahun ini tidak diselengarankan, Pemerintahan Kota Pariaman akan tetap mengelar FGD guna melaksanakan evalusi dan persiapan pelaksanaan tabuik tahun 2021 mendatang.

"Dengan demikian, jika wabah Covid-19 ini telah hilang makan tahun 2021 nanti kita akan gelar tabuik dengan sangat meriah," katanya. *
×
Berita Terbaru Update