Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Hari Pertama Sekolah Tatap Muka di Pariaman Berjalan Lancar

13 Juli 2020 | 16:29 WIB Last Updated 2020-07-13T09:29:55Z
PARIAMAN, HALUAN - Walikota Pariaman, Genius Umar meninjau pelaksanaan proses belajar dan mengajar tatap muka hari pertama di Kota Pariaman, guna memastikan penerapan protokol kesehatan covid-19 di Sekolah di daerah itu.

"Setelah wabah covid-19 ini, Kota Pariaman pada hari ini telah membuka lagi proses belajar dan mengajar tatap muka di sekolah, setelah Kota Pariaman dinyatakan sebagai zona hijau dari pandemin covid-19," kata Walikota Pariaman saat meninjau hari pertama sekolah di Pariaman, Senin (13/7).

Genius mengatakan, dalam pelaksanaan setiap sekolah diwajibkan mematuhi protokol kesehatan dalam covid-19, dengan cara didepan gerbang sekolah dan setiap kelas harus disediakan tempat cuci tangan.
"Kemudian untuk jam disekolah juga dibatasi, siswa hanya belajar pukul 07.30 hingga pukul 10.15 WIB, tanpa adanya jam istirahat," kata Genius.

Selain itu, ia menyampaikan setiap siswa juga diwajibkan membawa minum dan bekal ke sekolah agar tidak lagi berbelanja saat di sekolah. 
"Setiap siswa bawa botol minuman agar mengurangi mereka tidak jajan di sekolah, karena kita masih dalam masa transisi," ujarnya.

Sementara untuk didalam kelas juga diatur jarak dan jumlah siswanya, dimana dalam satu kelas itu maksiman cuma 16 orang. Sisanya mereka akan melakukan proses belajar secara dari di rumah.
"Siswa dibagi menjadi dua kelompok, dan sekolah bergantian. Satu minggu belajar disekolah, dan satu minggu lagi digantikan dengan grup lainya," ujarnya.

Untuk siswa SD, sekolah tatap muka hanya dilakukan untuk kelas 4 sampai 6 saja, untuk siswa kelas satu hanya belajar di rumah dengan tugas yang diberikan oleh guru masing-masing.

Genius mengatakan jika ada sekolah yang tidak mengikuti protokol covid-19 atau melanggar akan ditindak tegas oleh pengawas ataupun dinas pendidikan kota pariaman.
"Kita berharap tidak ada sekolah yang mengabaikan prosedur yang telah kita tetapkan dalam pencegahan covid-19 ini," ujarnya.

Jika ada siswa yang terpapar covid-19 nantinya pemerintah akan menutup sekolah itu agar tidak terjadi penyebaran covid-19 ini. 
"Kita berharap tidak ada yang terpaoar karena kita telah menetapkan disiplinnya. Jika ada nanti akan kita tutup sekolahnya lagi," ujarnya.
×
Berita Terbaru Update