Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Lapas Kelas IIB Pariaman Berbenah, Ingin Wujudkan WBK Bukan Sekadar untuk Predikat Tapi Komitmen Perubahan

09 Mei 2025 | 21:58 WIB Last Updated 2025-05-09T15:01:02Z

Pariaman, 9 Mei 2025 – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Pariaman menunjukkan tekad kuat untuk bertransformasi menjadi institusi yang melayani. Di bawah kepemimpinan Kalapas Sahduriman, upaya meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) bukan dilakukan sekadar untuk memenuhi formalitas penilaian, tetapi sebagai tonggak perubahan menyeluruh di dalam tubuh lembaga.

“Kami tidak sedang mengejar penghargaan, tapi sedang membangun budaya baru. Budaya kerja yang jujur, terbuka, dan berorientasi pada pelayanan. Ini bukan hanya soal label WBK, tapi soal pelayanan kepada masyarakat” tegas Kalapas Sahduriman.

Kalapas mengatakan hal itu sesuai petunjuk (Kemenimipas) Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia yang dipimpin oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Jenderal Polisi (HOR) (Purn.) Drs. Agus Andrianto.

Untuk itu, sejumlah langkah konkret telah ditempuh, mulai dari pembenahan sistem kerja internal, penyederhanaan layanan publik, digitalisasi proses administratif, hingga penciptaan ruang pengaduan yang benar-benar dapat diakses masyarakat. Sahduriman juga menegaskan bahwa perubahan ini diawali dari hal paling mendasar: kejujuran dan kesadaran moral seluruh jajaran.

“Tidak mungkin perubahan terjadi kalau mentalitas tidak diubah. Kami memulai dari hal kecil: tepat waktu, tidak menyalahgunakan wewenang, dan memperlakukan warga binaan secara manusiawi. Kami ingin petugas di Lapas Pariaman bukan hanya bekerja, tapi melayani,” katanya.

Lapas Pariaman juga aktif membuka diri untuk pengawasan eksternal. Keterlibatan masyarakat, LSM, hingga pengawas internal dijadikan mitra strategis dalam menciptakan sistem yang transparan. Di sisi lain, warga binaan juga diberikan hak dan pelayanan sesuai ketentuan yang berlaku, sebagai bagian dari pembinaan yang bermartabat.

Menurut Sahduriman, tantangan menuju WBK tidak ringan. “Kami sadar ada pandangan sinis terhadap institusi pemasyarakatan. Tapi justru itu jadi pemacu semangat kami untuk membuktikan bahwa perubahan itu mungkin, dan dimulai dari sini. Ini komitmen kami, dan kami ingin masyarakat melihat dan merasakannya.”
Dengan semangat kolektif dan kerja keras seluruh pegawai, Lapas Kelas IIB Pariaman berharap bisa mewujudkan WBK.

"Kami juga minta bantuan kepada masyarakat dan awak media agar hal ini bisa terwujud dengan kolaborasi bersama saling memberikan masukan untuk membangun. Bagaimana pun lapas milik kita bersama dan mari kita wujudkan WBK bersama," tutup kalapas.



×
Berita Terbaru Update